Saturday, January 1, 2011

Membongkar dan menyelami perekonomian masyarakat sasak pada zama globalisasi ini.

Apabila di imbas kembali waktu kecilku, sekitar tahun 1985, ketika itu kehidupan sangat susah, dan saya yg dilahirkan dari keluarga yang miskin di penjuru desa di lombok timur bagian selatan, yg kiri kanannya dikelilingi sawah yang gersang dan kontang, kesukaran hidup di tambah lagi apabila bapak (amaq) meninggal dunia ketika itu umur saya lebih kurang 5thn perjuangan ibu saya membesarkan 4org anak bersendirian dalam keadaan serba tidak cukup, setiap hari saya akan mengikuti ibu saya untuk bengambil upah bekerja disawah manakala adik lelaki sya yang paling kecil di jaga oleh kakak perempuan saya di rumah, saya hanya duduk di pematang sawah meliat ibusaya membanting tulang bekerja untuk besarkan saya dan ketiga-tiga saudara saya yg lain ketika itu sya belum faham arti kesusahan yg sya tau hanya makan meskipun kadang-kadang makan nasi yg bercampur jagung adakalan nya nasi di campur degan ubi keledek tp kami tidak pernak keluhkan rizqi yg tuhan kasi, pernah sekali ibu saya menitiskan air mata ketika melihat kami berempat makan dengan begitu lahap meskipun hanya makan nasi dan sayur daun kelor, saya tidak tau apa yg ibu saya pikirkan ketika itu hingga mengguris naluri keibuan nya.

Itu antara kesusahan hidup masa lalu yg masih tertanam dalam memori kehidupanku, 25 thn berlalu tidak banyak perubahan berlaku meskipun sekarang dunia semakin moden, meskipun kita lihat kemudahan imprastruktur seperti jalan listrik dan internet sudah berkrmbang di bumi gora ini, hakikatnya ekonomi masyarakatnya masih terpuruk di tempat yang lama, peningkatan kos sara hidup sekarang membuat kehidupan makin sukar, banyak nya pontensi alam dan kekayaan budaya yg masih belum di kembangkan oleh pemerintahkita, budaya peresean khusunya, ini adalah teradisi yg sangat unik dan harus di kembangkan. alangkah bagusnya klu pemerintah kita tumbuhkan satu pusat latihan peresean supaya bisa melahirkan pepadu2 yg boleh membuat persembahan menarik dan selamat untuk di persembahkan kepada wisata2 yg dtang berkunjung ke bumigora kita.

Kami sangat menyambut baik usaha pemerintah untuk membimbing wirausaha melalui koprasi-koprasi setempat, dan ia sangat positif untuk ekonomi kita 10thn kedepan, untuk menjadi wirausaha yg sukses bukan lah kerja yg gampang (mudah), ia memerlukan kerjasama dan komitmen semuapihak khusus nya pemerintah harus membimbing atau membuat fwoloup terhadap calon-calon wirausaha yg pemerintah sudah pilih.
Kita juga harus mempunyai produk unggulan, bukan saja pada ternakan seperti bumi sejuta sapi. Tpi produk makanan dan kesehatan, kita telah sekian lama mengirim bahan mentah keluar daerah sudah waktunya para bajang2 sasak menunjukkan kerativiti mereka,, mendidik adek2 kita cara untuk menguruskan ekonomi dengan betol di tingkat sekolah, itu juga penting untuk melahirkan generasi penerus yg berjiwa bisnis. Tidak lama lagi kita akan ada bandara internasional, apa yg telah kita persiapkan untuk memanfaatkan gerbang dunia itu?, apakah kita akan sentiasa menunggu bantuan dari pemerintah, atau kita tidak ambil peduli akan peluang yg sudah terhidang di depan mata?,.

Janganlah kita mewariskan kemiskinan pada anak2 kita, seperti mana yg kita warisi dari org tuakita, klu papuk baloq kita dulu miskin bukan sebab dia tidak berusaha, bukan sebab dia malas bekerja, akantetapi dulu tidak ada peluang sepertikita sekarang, dulu org tua kita hanya bergantung pada tanaman di sawah dan ladang saja. Sekarang kita akan ada bandara, kita ada jalan, kita ada fonsel untuk berhubung, kita ada pemerintah yg sentiasa mendampingi dan bekerja untuk kita, kita sudah tidak ada alasan lagi untuk mengekalkan (kemiskinan itu) dan mewariskan pada anak dan cucu kita.

Maka oleh itu saudara2ku, bermula dari beloger, facebook, twter, dan semua laman inter net ini untuk memulakan perubahan dengan cara membuat topik2 yang membina, topik yang positive, bukan sekedar untuk menambah teman tapi permulaan untuk memperoses uang. Jangan jadikan facebook untuk menghina atau mencai sesama sendiri.

Kita tunjukkan pada dunia bahwa orang sasak juga boleh maju, orang sasak juga setanding dengan suku lain. Buktikan pada dunia bahwa kita yang terhebat setanding dengan kehebatan gn.rinjani yang sememangnya sudah dikenali di seluruh dunia.

0 ulasan :

Post a Comment

terima kasih karena berkunjung di halaman kami...