Amerika Serikat Tunduk Kepada Indonesia

Menjatuhkan Bung Karno adalah satu-satunya cara agar Amerika bisa bercokol kuat di Indonesia. Sudah dicoba segala cara agar Bung Karno jatuh, tidak berhasil juga. Dicoba dengan cara ancaman embargo, penghentian bantuan…..ehhh Bung Karno malah teriak, “Go to hell with your aid!”.

Messi tertipu oleh Ronaldinho (sosok yg mirip pemain brazil)

"ungkap messi:" Apa yang kamu lakukan berjalan pada sini untuk melihat saya? "Ketika dia memegang tangan saya, saya berlutut saya [dan membungkuk]. Itu sangat emosional. "

Ketika Indonesia Menjadi Kapitalis ( Rezim Orde Baru )

“Ketika tepat 100 tahun gerakan Zionisme Internasional merayakan kelahirannya, dan salah seorang pengusaha Yahudi dunia bernama George Soros memborong mata uang dollar AS dari pasar uang dunia, maka meletuslah krisis keuangan yang berawal dari Thailand dan terus merembet ke Indonesia.”

visi misi Jokowi-JK dengan Prabowo-Hatta

Jokowi-JK:Prabowo-Hatta: Visi: Membangun Indonesia yang bersatu, berdaulat, adil dan makmur serta bermartabat Visi: Terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong-Royong.

gadis LOMBOK dan adat sasak

nyongkolan, gendang belek, tari rudat, tari jngger,gamelan, chilokak dan peresean. antara adat budaya sasak yg masih utuh di lombok.

Monday, December 30, 2013

Lima Fakta 'Kiamat' di Bumi Sudah di Depan Mata

Planet Bumi makin bertambah tua. Para ilmuwan mulai mengkhawatirkan kondisi Bumi yang rapuh dan tidak mampu lagi mendukung kehidupan, termasuk bagi umat manusia.

Para ilmuwan menyatakan, bentuk nyata dari kehancuran Bumi sudah dapat dilihat dari bencana perubahan iklim, serangan asteroid dari ruang angkasa, sampai munculnya berbagai penyakit pandemi, seperti penyakit menular yang menyebar melalui populasi manusia di kawasan yang luas, misalnya benua, atau bahkan di seluruh dunia.

Beberapa film juga sudah menceritakan tentang berakhirnya kehidupan di Bumi. Misalnya The Day After Tomorrow. Di film fiksi ilmiah itu menggambarkan kehancuran Bumi akibat dari pemanasan global.

Meskipun hanya sebuah fiksi, tapi banyak ilmuwan yang meramalkan pemanasan global menjadi salah satu penyebab kehancuran Bumi yang terbesar.

Berikut lima penyebab nyata kehancuran Bumi dilansir Live Science, Minggu, 29 Desember 2013.

1. Pemanasan global
Ketakutan utama dari kehancuran Bumi adalah kerena perubahan iklim. Perubahan iklim dapat menyebabkan cuaca ekstrem, meningkatnya kekeringan di beberapa daerah, penyebaran penyakit ke seluruh dunia, dan daerah dataran rendah di planet Bumi akan tenggelam akibat naiknya permukaan air laut akibat mencair es di Kutub.

Bahkan, banyak ilmuwan yang menyatakan, perubahan iklim bisa menciptakan ketidakstabilan politik, bencana kekeringan, rusaknya ekosistem. Sehingga pada akhirnya Bumi tidak nyaman dan layak untuk ditempati.

2. Serangan Asteroid
Tercatat, hantaman meteor terdahsyat ke permukaan Bumi pada 30 Juni 1908, ke wilayah Siberia, Rusia menjadi ledakan meteor terbesar yang pernah terjadi sepanjang peradaban manusia.

Meski tidak menimbulkan korban jiwa, kejadian yang populer disebut Peristiwa Tunguska itu telah membumihanguskan 2.000 kilometer persegi wilayah hutan Siberia.

Para ilmuwan di dunia juga sangat mengkhawatirkan ancaman hujan batuan ruang angkasa yang sewaktu-waktu bisa menghantam Bumi.

Para astronom hanya mengetahui sebagian kecil dari jumlah batuan ruang angkasa, padahal masih banyak asteroid-asteroid yang tersembunyi di sistem Tata Surya.

3. Ancaman Penyakit
Penyakit baru selalu muncul setiap tahun. Beberapa penyakit yang menimbulkan pandemi di seluruh dunia adalah wabah penyakit pernapasan akut (SARS), flu burung, dan baru-baru ini muncul virus korona yang dikenal dengan MERS di Arab Saudi.

Sekarang, manusia di suatu negara memiliki hubungan dengan menusia lain di negara lain. Sehingga itu yang menyebabkan pendemi penyakit-penyakit berbahaya bisa menyebar dengan cepat.

"Ancaman pandemi global sudah sangat nyata terjadi," kata Joseph Miller, dalam bukunya yang berjudul Biology.

4. Perang Nuklir
Saat ini, keberadaan teknologi nuklir, oleh sebagian masyarakat dipersepsikan sebagai senjata, bom, atau hal-hal lain yang negatif.

Nuklir memang menakutkan. Korea Utara pernah memamerkan kekuatan senjata nuklir. Belum lagi, negara-negara lain yang masih menyembunyikannya.

Jika senjata nuklir berada di tangan yang salah, bisa dibayangkan betapa besar dampaknya bagi kesenjangan makhluk di Bumi, tak terkecuali manusia.

5. Efek Bola Salju (Snowball)
Penyebab-penyebab kehancuran Bumi yang disebutkan di atas bisa saja terjadi. Tapi, beberapa peneliti sangat yakin, efek bola salju dari beberapa penyebab itu akan lebih mungkin terjadi.

Contohnya, pemanasan global akan mengakibatkan perubahan iklim pada suatu negara, sehingga ekosistem pada negara tersebut akan rusak. Seperti, tanaman yang tidak bisa menghasilkan makanan.

Bencana itu memang terlihat kecil, karena terjadi pada satu negara. Tapi, sebenarnya bencana kecil itu lama-kelamaan akan terus meluas ke seluruh dunia. Dan akan terus menggerogoti Bumi secara bertahap.

Wednesday, December 25, 2013

Islam satu-satu nya agama yg sempurna di jagad ini

https://www.youtube.com/watch?v=XeMidnKHY6g&feature=youtube_gdata_player

Thursday, December 19, 2013

Ruang subri di geledah KPK

Lombok Tengah, - Belasan penyidik KPK 'beraksi' di Praya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Mereka menggeledah ruang dinas Kajari Praya Subri, rumah dinas, dan kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN).

Penggeledahan diawali dari ruang dinas Subri di Kejari Praya, Jl Ahmad Yani, Praya, Kamis (19/12/2013) sekitar pukul 11.00 WIB. Penggeledahan berlangsung tertutup. Ketika keluar ruangan, penyidik membawa 2 koper besar, 4 kardus, dan 3 tumpuk berkas.

Kemudian, penyidik bergerak ke rumah dinas Subri yang berjarak sekitar 2 km dari kantor Kejari. Hingga pukul 18.30 Wita, penggeledahan masih berlangsung.

Pada saat bersamaan, tim penyidik lainnya juga meluncur ke kantor BPN dan langsung melakukan penggeledahan. Tidak ada keterangan resmi dari penyidik terkait penggeledahan ini.

Subri ditangkap KPK bersama pengusaha bernama Lusita di sebuah hotel di Senggigi NTB, Sabtu (14/12) malam. Dari tangan keduanya diamankan uang setara Rp 213 juta dalam pecahan dolar Amerika dan rupiah. Uang itu diduga untuk menyuap Subri terkait pengurusan kasus pemalsuan sertifikat tanah di Praya.

Sunday, December 15, 2013

Kajari Praya Ditangkap KPK

Kejaksaan Agung langsung memberhentikan sementara Kepala Kejaksaan Negeri Praya, Nusa Tenggara Barat, berinisial SUB yang baru saja ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. 
Terhadap oknum itu, Kejaksaan Agung memberikan sanksi kepegawaian dengan membebaskan dirinya sementara dari jabatannya," ujar Jaksa Agung Muda Intelijen Kejaksaan Agung Adjat Sudrajat dalam konferensi pers di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Ahad, 15 Desember 2013.

Penyidik menunjukan bukti uang didampingi Juru bicara KPK Johan Budi (tengah) bersama Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto (kanan) usai memberikan keterangan terkait OTT Kajari Praya Lombok di KPK, Jakarta (15/12). KPK menetapkan Kajari Subri sebagai tersangka dan Lusita Ani Razak sebagai pihak penyuap pihak tersangka kasus dugaan suap terkait pengurusan perkara pemalsuan dokumen sertifikat tanah di wilayah Lombok Tengah.


Jika sudah ada putusan majelis hakim yang berkekuatan tetap dan SUB terbukti bersalah, kata Adjat, maka SUB bakal diberhentikan secara tetap dengan tidak hormat.

Ia menuturkan, sejauh ini sebetulnya rekam jejak SUB terbilang bersih. SUB sempat menjadi anggota satuan tugas di Kejaksaan Agung, dan kinerjanya yang baik membuatnya dipromosikan menjadi Kepala Bagian Ketatausahaan di Kejaksaan Negeri Jambi. Lantas SUB dipromosikan lagi untuk memimpin Kejaksaan Negeri Praya.

Adjat menyatakan lembaganya menghormati dan menghargai penangkapan yang dilakukan KPK bekerja sama dengan Kejaksaan Agung itu. "Kami menghargai dan tidak akan mencampuri seluruh tindakan hukum yang akan dilakukan KPK terhadap oknum itu," ucapnya. Dalam operasi tangkap tangan di sebuah hotel di Mataram tadi malam, 14 Desember 2013, KPK menangkap dua orang. Mereka ialah Kepala Kejaksaan Negeri Praya, lelaki berinisial SUB, dan perempuan pengusaha berinisial LAR. Di dalam kamar hotel mereka, ditemukan uang pecahan dolar Amerika Serikat dan rupiah bernilai total sekitar Rp 213 juta, yang diduga merupakan suap dari LAR yang sedang berperkara untuk SUB. Keduanya kini berada di tahanan KPK di Jakarta dan telah ditetapkan sebagai tersangka.

Saturday, December 14, 2013

Budaya waktu telu masyarakat bayan, bank mandiri gelontorkan uang 2,97 miliar rupiah

MATARAM, - Bank Mandiri bekerja sama dengan British Council memilih Desa Bayan, Lombok Utara, untuk dijadikan obyek ekowisata budaya. Pilihan itu karena didukung potensi lokal desa berupa sumber daya alam, sosial ekonomi, adat dan tradisi budaya Wetu Telu yang masih mewarnai pola hidup warga desa yang berjarak 90 kilometer utara Mataram, ibu kota Nusa Tenggara Barat, itu.

”Desa Bayan memiliki potensi besar pariwisata, seperti sumber daya alam sebagai salah satu atraksi wisata dan industri kreatif kerajinan tenun serta budaya lokal masyarakat,” kata Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri, Pahala N Mansury saat peluncuran Program Pariwisata Mandiri Bersama Mandiri (MBM) di Desa Bayan, Jumat (6/12/2013) lalu.

Menurut Pahala, Desa Bayan memiliki letak strategis program MBM, yaitu bertetangga dengan Desa Senaru sebagai pintu masuk pendakian Gunung Rinjani (3.726 meter). Terdapat peninggalan purbakala berupa Masjid Kuno yang dibangun pada abad ke-16 yang melukiskan jejak penyebaran Islam di Lombok dan diperkuat keterampilan menenun, yang semuanya saling mendukung Program Pariwisata-MBM.

Untuk itu, Bank Mandiri bersama British Council mengalokasikan dana Rp 2,97 miliar untuk memperbaiki beberapa fasilitas pendukung, seperti hutan adat dan rumah adat Kampu—kediaman pemangku adat—perbaikan sumber mata air, pelatihan bahasa Inggris dan industri kreatif serta manajemen usaha.

erbaikan daya tarik wisata berikut penguatan masyarakat Desa Bayan, menurut Sally Goggin, Direktur British Concil Indonesia, sebagai pendukung bagi masyarakat agar mampu mengembangkan dan mengelola secara kolektif, berkelanjutan dan mandiri ekowisata budaya menuju peningkatan ekonomi yang lebih baik dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sekitar.

Atraksi yang dijual antara lain cultural walking tour, yaitu melihat aktivitas warga desa, mengunjungi rumah adat, berkebun, bertani, mendirikan rumah, termasuk kunjungan ke sumber mata air (Mendala), hutan adat (Bangket Bayan), dan Masjid Kuno, yang merupakan peninggalan tradisi Wetu Telu—lebih dikenal Islam Wetu Telu. Lokasi ini jadi bagian dalam entitas kosmos dan prosesi adat setempat. Masjid itu dibangun abad ke-16. Konstruksi bangunannya berdinding, beratap bambu, berfondasi batu alam, disangga 4 tiang utama dan 28 tiang pendukung.

Sunday, December 1, 2013

"BEGASAP" tangkap inkan dilumpur (cara org sasak)







Saturday, November 30, 2013

Perginya Seorang Paul Walker Aktor Fast & Furious


Aktor yang memegang watak sebagai Brian O’Conner dalam siri filem populer “Fast and Furious”  Paul Walker yang berusia 40 tahun dilaporkan meninggal dunia Sabtu sore, selepas terlibat kecelakaan ngeri melibatkantkan mobil model Porshe Carrera GT yang dinaikinya

Menurut laporan, pengemudi mobil itu gagal mengawal kenderaannya lalu terbabas sebelum melanggar sebatang pohon di sisi jalan sekali gus mengakibatkan mobil tersebut meledak

kecelakaan  yang terjadi di Santa Clarica, utara Los Angeles itu dibenarkan oleh seorang wakil dari aktor itu yang juga disiarkan oleh laman web Fox News




Laporan mengesahkan Paul Walker dan supir mati di tempat kejadian. Dalam pada itu kematian Paul Walker juga dibenarkan menerusi laman rasmi akaun Facebook peminatnya yang turut mengimformasika bahawa Paul Walker berada di Santa Clarica untuk menghadiri sebuah pameran mobil yang dianjurkan bagi tujuan mengumpulkan amal untuk korban Taufan Haiyan di Filipina
Sementara itu, pihak berwajib setempat juga mengiakan dua orang terbunuh dalam kecelakaan tersebut, yang berlaku pada kira-kira 3.30 sore waktu setempat di Santa Clarita, California
Bagaimana pun identitas supir yang berada bersama Walker tidak dapat disahkan lagi walaupun dilaporkan bahawa korban turut meninggal dunia


My Sumber - mysumber

Tuesday, November 26, 2013

TKI asal NTB dapat keampunan sultan JOHOR

Shamsuddin bin Yakoob (kiri) warga Sumbawa, NTB, yang baru bebas dari penjara Kajang, mendapat bantuan tongkat dari Duta Besar Indonesia untuk Malaysia Herman Prayitno di KBRI Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (26/11). Shamsuddin yang divonis hukuman penjara seumur hayat (sampai mati) karena perampokan bersenjata itu, mendapat pengampunan dari Sultan Johor setelah ia menjalani hukuman selama 31 tahun.

Wednesday, November 20, 2013

Tony abbot: saya menyesal, (sadap indonesia)

SASAKWORLD: Sikap keras Pemerintah Indonesia terhadap 'aksi' main sadap meluluhkan Pemerintah Australia.
Negeri kanguru tersebut menyatakan akan 'memohon ampunan' dan menyatakan penyesalan atas tindakan memata-matai komunikasi para petinggi di Indonesia.
Perdana Menteri (PM) Tony Abbot mengatakan, akan mengirimkan surat resmi penjelasan kepada Pemerintah Republik Indonesia terkait hal tersebut.
"Saya ingin mengungkapkan di sini, dengan hati yang dalam dan tulus. Saya menyesal atas pemberitaan selama ini. Saya merasa malu (kepada) Indonesia," kata Abbot saat memberi tanggapan di hadapan Parlemen Australia, Rabu (20/11) waktu setempat, seperti dilansir the Australian, Rabu (20/11).
Abbot melanjutkan, penjelasan resmi darinya adalah pertanda baik bagi luka diplomatik yang ditawarkan Australia.
Surat diplamatik Canberra dikatakan Abbot adalah jawaban Australia, menanggapi emosi masyarakat di Indonesia. "Jelas ini adalah persoalan yang perlu kami selesaikan segera," katanya menegaskan.
Hubungan Canberra-Jakarta cidera pascaterkuaknya aktivitas penyadapan oleh Defence Signals Directorate (DSD) di Kedutaan Resmi Australia di Jakarta.
Mantan kontraktor teknologi penyadapan Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (NSA), Edward Snowden membocorkan tentang aktivitas tersebut.
Bocoran itu disiarkan media besar di Inggris, the Guardian dan Australian Broadcasting Corporation (ABC) pekan lalu.
Laporan itu mengatakan, sedikitnya 11 saluran komunikasi pribadi pejabat tinggi Indonesia disadap. Termasuk di antaranya seluler Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Kristiani Herawati Yudhoyono.
Penyadapan itu terjadi pada 2009 lalu. Sydney Herald Morning mengatakan, penyadapan terkait rencana kebijakan ekonomi Indonesia. Namun apa pun itu, penyadapan mengundang petaka diplomatik.
Menteri Luar Negeri Marty Natalega memanggil pulang Duta Besar Indonesia di Canberra, Nadjib Riphat Kesoema, Senin (18/11).
Red: Djibril Muhammad
Rep: Bambang Noroyono
Sumber:Reuters

Tuesday, November 19, 2013

PM Australia. Menyadap karna ingin membantu NKRI, kenapa harus minta maaf?

Banyak pihak yang berang akan isu penyadapan yang dilakukan oleh pemerintah Australia terhadap Indonesia. Namun, mewakili negaranya, Perdana Menteri Australia tidak mau meminta maaf.
Dalam sebuah rapat parlemen, Perdana Menteri Australia Tony Abbott mengatakan bahwa mereka melakukan penyadapan tersebut karena ingin membantu negara tetangga dan para sekutu mereka.
Walaupun Abbott sudah mengatakan alasan tersebut, namun dia mengesankan ada banyak hal yang masih ditutupi, salah satu contohnya ketika dia enggak mengomentari terlalu banyak tentang penyadapan yang dilakukan pihak intelijen Australia terhadap beberapa petinggi termasuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Bahkan, dalam rapat tersebut, Abbott menjelaskan, "Indonesia memang adalah negara sahabat Australia. Saya juga 'menyesal' akan retaknya hubungan kedua negara ini. Akan tetapi, kenapa Australia harus meminta maaf ke Indonesia?" jelasnya seperti dikutip ABC (19/11).
Tentunya, menjadi satu pertanyaan besar kenapa Abbott bersikeras untuk tidak mau mengirimkan permintaan maaf kepada Indonesia setelah aksi penyadapan dilakukan oleh mereka.
Seperti diketahui, selain Presiden SBY, ada beberapa menteri bahkan sampai Ibu Negara, Ani Yudhoyono, jug

Ini cara Australia sadap telfon milik SBY

JAKARTA- Pemerintah Australia menyadap sejumlah telefon milik pejabat Indonesia, termasuk menyadap telefon Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Ani Yudhoyono. Bagaimana cara Pemerintah Australia menyadap telefon tersebut?

Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Golkar Tantowi Yahya menduga alat intersepsi (penyadapan) oleh Pemerintah Australia masuk ke Indonesia berbarengan dengan bantuan peralatan komunikasi yang datang dari Australia ke Indonesia di masa lalu.

"Pada 2001, Polri, Densus 88 menerima bantuan dari Australia berupa alat intersepsi. Patut diduga masuknya penyadapan itu dari peralatan yang diterima polisi itu," ujar Tantowi di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (19/11/2013).

Jadi, kata Tantowi,  peralatan tersebut kemungkinan sudah dibuat terkoneksi dengan sistem di Australia. “Patut diduga salah satu sumber kebocoran dari situ," ujarnya.

Lebih lanjut Tantowi mengatakan, Fraksi Golkar akan bertindak tegas menyikapi persoalan penyadapan tersebut. "Maka saya bersama (Kelompok Fraksi) Golkar mengharapkan pada polisi, khususnya Densus, untuk menghentikan penggunakan dari alat intersepsi," kata dia.

Menurutnya, Indonesia perlu menarik Duta Besar RI di Australia. Hal itu dinilai sudah cukup tegas. Pasalnya, Pemerintah Australia juga enggan meminta maaf atas kabar penyadapan ini. 

"Sikap tegas sudah jelas, kita menarik Kedubes Indonesia di Australia. Kita mengharapkan bahwa penarikan itu tidak hanya sekadar untuk konsultasi, namun penarikan secara permanen sampai dengan ada klarifikasi dan permohonan maaf dari Pemerintah Australia," ujarnya.

Tantowi menuturkan, Pemerintah Australia telah menunjukkan sikap yang tidak bersahabat. "Apalagi, tiba-tiba ada statement dari otoritas tertinggi Australia yang sangat tidak bersahabat. Menurut saya, ini mengganggu nilai-nilai yang sudah terbina selama ini. Mengganggu rasa percaya Indonesia kepada Australia," kata Juru Bicara Partai Golkar ini.

Monday, November 18, 2013

hukuman menanti kalau membawa pulang gadis MALAYSIA ke LOMBOK

SEJAK lima tahun lalu, nama Pulau Lombok, Indonesia menjadi sebutan masyarakat negara ini gara-gara banyak kes membabitkan lelaki dari kawasan di Kepulauan Sunda Kecil itu melarikan wanita Malaysia dan keadaan dikatakan menjadi semakin ‘panas’ apabila ramai anak gadis bawah umur juga menjadi mangsa.
Walaupun media tempatan berkali-kali menyiarkan laporan bukan saja mengenai kepiluan keluarga di Malaysia menanggung rindu berikutan ketiadaan anak, isteri atau ibu yang sanggup meninggalkan keluarga demi mengejar cinta sang teruna dari Lombok itu, selain keperitan dialami mangsa yang berjaya diselamatkan, kisah berkenaan tetap tidak dijadikan iktibar.

Hampir setiap bulan masih ada kes ibu bapa atau keluarga yang mengadu untuk mendapatkan bantuan sama ada mengesan atau membawa pulang mangsa yang lari ke Lombok.

Bagi lelaki Lombok pula, mereka seakan-akan tidak mempedulikan sensitiviti masyarakat negara ini dan didakwa mempunyai kelebihan hingga berupaya menawan serta membawa gadis tempatan mengikut mereka pulang ke tempat asalnya.

Sejauh mana hebatnya jejaka dari tanah seberang itu hingga mampu meraih cinta gadis Malaysia, sekali gus sanggup membelakangkan keluarga dan adat resam semata-mata mahu ‘sehidup semati’ dengan kekasih pujaan mereka.

Ada dakwaan mengatakan jejaka Lombok menggunakan amalan sihir yang mampu menundukkan gadis tempatan hingga menyebabkan mereka mudah mendapatkan sesiapa juga yang diinginkan menjadi kekasih dan menurut segala kemahuan mereka.

Bagaimanapun, dakwaan itu disangkal Pengerusi Biro Aduan Komuniti Pemuda Umno, Datuk Muhd Khairun Aseh, yang menegaskan, jejaka Lombok sebenarnya pandai bermain kata-kata hingga mampu ‘mencairkan’ hati wanita.

Menurutnya, itulah keistimewaan mereka yang dimanfaatkan sepenuhnya untuk memikat gadis tempatan, sekali gus memperdayakan mangsa dengan janji manis untuk hidup bahagia bersama.

“Hakikatnya mereka tidak ada apa-apa, mungkin daripada aspek kesetiaan cinta ada tetapi adakah gadis itu sanggup menempuh hidup susah semata-mata mengejar cinta apabila dibawa pulang ke kampung halaman mereka.

“Mereka (lelaki) sebenarnya datang ke negara ini untuk mencari rezeki kerana kehidupan di kampung susah, jadi mengapa perlu kita mengikut mereka sedangkan kita tahu bakal berdepan keadaan sebegitu.

“Negara kita makmur dengan limpahan rezeki dan keamanannya hingga ramai orang luar sanggup bergadai nyawa untuk datang, namun kita pula lari ke tempat orang semata-mata hanya bersandarkan kepada cinta.

“Akhirnya, kita terjerat dan selepas tidak lagi mampu menanggung kesusahan baru menyesal dan mula memikirkan keluarga yang ditinggalkan,” katanya yang banyak terbabit dalam misi menyelamatkan gadis yang dilarikan jejaka Lombok.

Diakuinya juga bahawa kes membabitkan gadis lari mengikut jejaka Lombok seperti tiada kesudahannya kerana pihaknya menerima hampir dua kes sebulan sepanjang tahun lalu.

Menurutnya, tahun lalu pihaknya menerima 18 kes dan lima daripadanya berjaya diselesaikan iaitu dapat dibawa pulang dengan selamat ke pangkuan keluarga masing-masing.

Katanya, sebahagiannya lagi pihaknya dapat mengesan lokasi mereka dan dalam proses menguruskan usaha untuk menemui sekali gus membawa mereka pulang.

“Yang menyedihkan, kebanyakan kes yang diterima membabitkan gadis bawah umur dan untuk tahun lalu saja kami membuka 10 kes membabitkan gadis berusia bawah 18 tahun,” katanya.

Menurutnya, menjadi cabaran besar kepada pihaknya memenuhi harapan yang disandarkan keluarga berkenaan untuk membantu menyelamatkan anak gadis mereka.

Katanya, memang menjadi hasrat pihaknya untuk membantu menyelesaikan masalah yang mereka hadapi, tetapi hakikatnya bukan mudah untuk berurusan serta membawa gadis yang dibawa ke Lombok itu pulang ke Malaysia.

“Sebenarnya tindakan kita terbatas kerana selain perundingan dengan keluarga, ia membabitkan perundangan kerana kebanyakan gadis lari ke Lombok masuk ke negara berkenaan secara haram tanpa dokumen sah.

“Berdasarkan maklumat yang kami dapat, ramai gadis dibawa lari ke Lombok melalui laluan tikus di selatan tanah air sebelum menaiki tongkang ke seberang dan keadaan ini memungkinkan mereka dikenakan tindakan undang-undang oleh pihak berkuasa negara jiran itu,” katanya.

Menurut Muhd Khairun, usaha perundingan dengan keluarga lelaki Lombok juga bukan mudah kerana betul-betul memerlukan tindakan diplomasi supaya tidak membangkitkan keadaan tidak puas hati mereka.

Katanya, pihaknya pernah berdepan pengalaman mencemaskan dengan penduduk di sana ketika mengendalikan satu kes apabila mereka marah dengan tindakan membawa pulang gadis yang berkahwin dengan pemuda dari kawasan itu.

“Ketika itu kami terpaksa berlindung di sebuah balai polis kerana penduduk kampung dan keluarga pemuda itu mengepung petugas misi dengan bersenjata.

“Itu sebahagian cabaran yang terpaksa kami hadapi, belum lagi ugutan melalui khidmat pesanan ringkas (SMS) yang mendakwa akan berlaku sesuatu perkara buruk terhadap kami,” katanya.

Melihat kepada isu berkenaan seperti tiada kesudahannya, Muhd Khairun mencadangkan kerajaan menggubal satu peruntukan undang-undang bagi mendakwa lelaki yang memujuk dan melarikan gadis Malaysia seperti kes Lombok.

Menurutnya, mungkin cara itu dapat memberi peringatan kepada mana-mana lelaki, termasuk dari Lombok, supaya tidak sewenang-wenangnya memperdaya atau mengambil kesempatan terhadap gadis Malaysia.

“Saya juga ingin memberi amaran kepada pekerja asing, terutama dari Lombok, supaya meninggalkan budaya di tempat mereka jika benar-benar mahu mencari rezeki di negara ini.

“Hormatilah budaya di Malaysia dan jika benar-benar jatuh cinta dengan gadis di sini, patuhi adab resam yang ada, bukan membawa lari gadis sesuka hati mereka,” katanya.


INFO


  • Lombok adalah sebuah pulau di kepulauan Sunda Kecil atau Nusa Tenggara
  • Ia dipisahkan oleh Selat Lombok dari Bali di sebelah barat dan Selat Alas di sebelah timur dari Sumbawan Pulau mempunyai keluasan 4,725 kilometer persegi
  • Mataram adalah bandar utamanya
  • Penduduknya melebihi dua juta orang
  • Lebih kurang 80 peratus penduduknya daripada suku Sasak dan sebahagian besarnya memeluk agama Islam
  • Di kalangan mereka ada golongan yang menganut agama Islam tempatan yang dipanggil Wetu Telu
  • Baki penduduk di Pulau Lombok adalah orang Bali, Jawa, Cina dan Arab


  • sumber: koran MALAYSIA H.Metro 

    Thursday, August 22, 2013

    lyrics for WELCOME TO PELECING ISLAND Mp3...

    Viewing lyrics for WELCOME TO PELECING ISLAND by Big Dimensi Family..
    tradisional sound vocal : rangga velocity ardhany.
    Reff
    Welcome to my pelecing island
    Pelecing island same with lombok island 2x ( Ambon D'jmbe & deni d,jempol )
    Terletak di antara nusa bunga dan pulau dewata
    My island , lombok island tempat ku di lahirkan
    Berjuta kenangan indah di sini ku habiskan
    Bercanda bercumbu dengan indah panorama alam
    Rinjani mountain membela cakrawala
    Indah sunrise sempurna terasa damai di raga
    Pasir putih membentang kalahkan indah permadani
    Sampai mati takan kulupa semua ini.
    Bertelanjang kaki di pematang sawah
    Nikmati indah masa kecil ku yang bahagia
    Tak ada duka semua suka2..
    Tertawa gembira lupakan luka dan lara
    ( dina glistan )
    My island ..lombok island
    Always in my heart
    Come to my island
    Back to reff
    Semua pejuang tak ada yang pecundang
    Saat di gelar arena perisaian
    Silahturahmi di sini di eratkan
    in Lombok island tempatku di lahirkan
    back to reff
    semoga bermanfaat .. matur tampih asih ..

    Friday, August 9, 2013

    BIODATA. Dr.Kurtubi darah sasak menjadi salah seorang pakar ENERGI asal Kdiri LOBAR

    dr.Kurtubi anak kelahiran kediri Lombok barat. NTB,

    SEKOLAH: SDN 1 KEDIRI, LOBAR. SMPN-1 Mataram. SMAN-1 Mataram.

    melanjutkan S1 ke:  UI - Universitas Indonesia Jurusan Management, terus ke luar negeri::
    Mastère Spécialisé · Petroleum Economics · Rueil-Malmaison
     
    gelar Phd di :

    PhD · Golden, Colorado
     



    VISI DAN MISI
     
    VISI:
    Indonesia sebagai negara Adidaya yang maju, sejahtera, adil, aman dan di hormati bangsa lain.

    MISI:
    Perubahan dan Restorasi Tata Kelola Sumber Daya Alam, Khususnya migas, energi dan mineral agar sesuai dengan Pasal 33 UUD 1945 untuk sebesar besar kemakmuran rakyat
    MEMPERJUANGKAN:
    • Kekayaan alam migas, energi dan mineral dikuasai dan dimiliki oleh negara melalui Perusahaan negara untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi "double digit"
    • Perusahaan Asing/Swasta di hormati hak-haknya sebagai "Petani Penggarap" (Kontraktor dari Perusahaan negara) dan bukan sebagai Pemilik cadangan
    • Perusahaan negara diwajibkan mengelola kekayaan alam migas, energi dan mineral secara efisien, transparant dan bebas korupsi
    • Perusahaan negara diwajibkan untuk mengumpulkan dana sebesar besarnya bagi negara, termasuk dengan memonetasi cadangan
    • Harga BBM, gas, listrik dan pupuk yang terjangkau (dibawah harga pasar) bebas dari subsidi
    • Memperjuangkan suara/usulan/pendaapat dari Kostituen sepanjang tidak bertentangan dengan Undang-Undang
    • Memperjuangkan kepentingan daerah penghasil migas dan tambang


    Migas masih merupakan sumber penerimaan devisa yang signifikan meski angkanya secara relatif terus merosot. Saat ini nilai total impor migas sudah melampaui nilai total ekspor, alias sudah terjadi defisit.

    Untuk 2012, hasil devisa ekspor migas mencapai US$36.9 miliar, sedangkan 2011 mencapai sekitar US$41 miliar. Berarti ada penurunan sekitar 11%. Penurunan terjadi karena anjloknya produksi (lifting) minyak. Di lain pihak impor migas meningkat karena lonjakan konsumsi dalam negeri. Pada 2012, nilai impor migas sekitar US$42.6 miliar. Ujungnya adalah defisit perdagangan migas US$5.6 miliar pada 2012. Ini pertama kali terjadi dalam sejarah perminyakan nasional.

    Kondisi ini berpangkal dari kesemrawutan UU Migas. Mengadopsi pola "Business to Government (B to G)", BP Migas (kini SKK Migas) mewakili pemerintah berkontrak langsung dengan perusahaan asing. Inilah modus yang memicu rendahnya lifting minyak, membengkaknya defisit migas, dan terkikisnya kedaulatan negara. Ke depan perlu dilakukan perubahan dan restorasi menuju sistem tata kelola yang efisien, investor friendly dan konstitusional.

    Defisit migas yang besar menimbulkan kekhawatiran serius karena berdampak langsung antara lain pada indikator ekonomi makro, seperti nilai tukar rupiah. Tak heran muncul langkah penyempurnaan, antara lain dengan pengaturan kembali devisa hasil ekspor (DHE), khususnya yang berasal dari ekspor migas.

    DHE Migas yang jumlahnya relatif besar, seyogianya bisa mendukung manajemen devisa nasional yang tangguh. Tapi yang terjadi sejauh ini DHE migas masih disimpan di bank-bank asing di luar negeri sehingga 'tidak terjangkau' oleh Bank Indonesia.

    Bank Indonesia sendiri sudah mengeluarkan Peraturan Bank Indonesia, PBI No.13/20/2011 yang mewajibkan semua perusahaan di Indonesia untuk menyimpan dana transaksi ekspornya melalui bank devisa nasional. Khusus di bidang migas, kewajiban tertuang dalam PBI No.14/17/2012 dan PBI No.14/25/2012.

    Batas akhir penyimpanan DHE adalah 30 Juni 2013. Apabila dilanggar, menurut SKK Migas, maka ada risiko penghentian kegiatan usaha.

    Meski tujuannya bagus, di sini perlu kehati-hatian. Ada risiko perusahaan minyak asing yang beroperasi di Indonesia atas dasar Production Sharing Contract (PSC), kini Kontrak Kerja Sama (KKS), dapat membawa kasus ini ke arbitrase internasional. Pasalnya, di dalam kontrak (PSC), masalah yang terkait dengan produksi/ekspor migas bagian kontraktor (entitlement contractor), sepenuhnya adalah hak kontraktor/ perusahaan asing.

    Dengan pola "B to G", di mana pemerintah melalui SKK Migas yang berkontrak, maka otomatis pemerintah terikat kontrak (binding), sehingga pemerintah dituntut untuk menaati kesucian kontrak.

    Boleh jadi, jika pemerintah men-suspend perusahaan asing yang tidak tunduk pada Peraturan BI, maka yang akan berperkara di pengadilan arbitrase adalah pemerintah. Ini sangat berisiko mengingat semua aset negara di luar negeri (pesawat Garuda, Gedung KBRI, rekening Bank, dan lain-lain) bisa disita. Soalnya, SKK Migas yang menandatangani kontrak merupakan lembaga yang asetnya menjadi satu/melekat dengan aset pemerintah.

    Sebaiknya, sebelum pemerintah dan BI 'memaksa' perusahaan minyak asing untuk menaruh hasil devisa ekspor migas di bank lokal, SKK Migas dilikuidasi dulu ke Perusahaan Negara. Persisnya, perusahaan negara yang asetnya terpisah berdasarkan UU dan dalam kerjanya berkontrak langsung dengan perusahaan minyak asing. Dengan begini, posisi pemerintah berada di atas kontrak, sehingga kedaulatan tetap terjaga. Pemerintah dan BI pun bisa leluasa mengeksekusi kebijakan tanpa harus menunggu/meminta persetujuan perusahaan asing.


     

    Thursday, May 23, 2013

    “44 siswa SMA/MA dan 22 siswa SMK tidak lulus tahun ini.

    (Suara NTB) –
    Sebanyak 66 siswa atau sebesar 0,51 persen siswa jenjang SMA/MA/SMK se-NTB dipastikan tidak lulus dalam Ujian Nasional (UN) tahun 2013. Jumlah siswa yang tidak lulus ini adalah hasil yang diterima Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) NTB dari pemerintah pusat. Dari jumlah tersebut, sebanyak 44 siswa SMA/MA dan 22 siswa SMK.
    “44 siswa SMA/MA dan 22 siswa SMK tidak lulus tahun ini. Kita tidak tahu kenapa dan alasan mereka tidak lulus. Karena ini utuh dari Jakarta, memang seperti ini yang kita terima,” terang Kepala Dinas Dikpora NTB Drs. H. L. Syafi’i, MM, dalam rapat evaluasi UN 2013 di Vila Sayang Gunung Sari Lombok Barat, Kamis (23/5).
    Dibandingkan tahun 2012, lanjutnya, tingkat kelulusan pada UN 2013 ini mengalami peningkatan yang signifikan terutama pada jenjang SMK. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan persentase kelulusan jenjang SMK sebesar 99,84 persen atau meningkat 0,96 persen dari tahun sebelumnya. Sementara untuk jenjang SMA/MA persentase kelulusan meningkat 0,10 persen menjadi 99,65 persen. “Terjadi peningkatan kelulusan yang sangat tinggi untuk SMK, dulu 98,88 sekarang menjadi 99,84 persen. Tinggi sekali,” ujarnya bahagia.
    Dari data kelulusan UN SMK, ujarnya, dari jumlah 13.476 peserta yang dinyatakan lulus sebanyak 13.454 dengan rerata 6,98 atau persentase kelulusan 99,84 persen. Sementara 22 siswa atau sebesar 0,16 persen di antaranya dinyatakan tidak lulus. Meski demikian, tiga kabupaten/kota di NTB, yakni Kota Mataram, Kabupaten Lombok Utara (KLU) dan Kabupaten Sumbawa berhasil meluluskan seluruh peserta UN tingkat SMK atau 100 persen kelulusan.
    Sementara untuk jenjang SMA/MA, tambahnya, dari 12.502 peserta, 44 peserta dinyatakan tidak lulus UN atau berhasil meluluskan 12.458 atau 99,65 persen. Sayangnya, untuk jenjang SMA/MA, pada UN tahun ini tidak ada kabupaten/kota yang memiliki kelulusan 100 persen. “Terjadi peningkatan tahun 2012 ke tahun 2013 adalah 0,10 persen dengan rata-rata nilai 7,05. Jadi sudah meningkat rerata kita di atas nilai 7 untuk SMA/MA/SMK tahun ini,” jelasnya.
    Dari data kelulusan UN SMA/MA tahun 2013 berdasarkan persentase kelulusan di setiap kabupaten/kota, Lombok Timur 99,92 persen, Dompu 99,90 persen, Lombok Barat 99,87 persen, Bima 99,84 persen, Lombok Tengah 99,76 persen, Kota Mataram 99,75 persen, Sumbawa 99,74 persen, Kota Bima 99,51 persen, KLU 99,51 persen dan KSB 99,47 persen.
    Untuk SMK persentase kelulusan, Kota Mataram, KLU dan Kabupaten Sumbawa seluruhnya lulus 100 persen. Sementara Lombok Barat persentase kelulusan 99,90 persen, Lombok Timur 99,84 persen, Kota Bima 99,80 persen, Lombok Tengah 99,69 persen, KSB 99, 60 persen, Kabupaten Dompu 99,60 persen dan Kabupaten Bima 99,55 persen. (nia)

    Monday, May 20, 2013

    Diduga Bermasalah Kejati NTB Bidik Proyek Dermaga Labuhan Haji Lotim


    Mataram (Suara NTB)
    Cukup lama dihembuskan bermasalah, proyek Dermaga Labuhan Haji ,Lombok Timur (Lotim), akhirnya masuk bidikan Kejaksaan Tinggi NTB. Proyek senilai Rp 82.331.000.000 itu bahkan sudah masuk tahap permintaan keterangan panitia dan pelibatan ahli konstruksi untuk cek fisik.
    Informasi sumber Suara NTB menyebutkan, di Kejaksaan Tinggi NTB, kasus pembangunan dermaga itu pernah dilakukan ekspose melibatkan semua pihak di internal Kejati, bersamaan dengan beberapa kasus korupsi lainnya.
    Dari ekspose itu, terungkap sudah banyak dokumen, diantaranya surat perjanjian kontrak antara Pemkab Lotim Cq. Bappeda Lotim dengan PT.CGA sebagai pelaksana proyek yang dilaksanakan mulai tahun 2007 lalu. Informasinya, kesimpulan sementara, ada dugaan pelanggaran Kepres 80 Tahun 2003 Jo Perpres 54 Tahun 2010 tentang pengadaan barang dan jasa.  ‘’Bidang yang dibidik, terkait beberapa spek di pembangunan dermaga itu,” kata sumber di Kejati NTB, sembari menambahkan, proyek ini sudah masuk bidikan sejak Januari 2013 lalu.
    Gambaran lain, proyek yang dilaksanakan CGA itu sudah melalui empat kali pembaharuan kontrak (adendum). Adendum pertama tanggal 20 November 2007, adendum kedua  4 Desember tahun yang sama, untuk pelaksanaan pekerjaan pemborongan pembangunan dermaga. Tahun 2008, pembangunan kembali dilanjutkan, ditandai dengan  adendum ketiga tanggal 22 September dengan perusahaan yang sama.  Bahkan pembangunan berlanjut tahun 2009, ditandai dengan adendum yang disepakti kedua pihak tanggal 20 April 2009.
    Dari total anggaran yang nyaris tembus Rp 1  triliun itu, ada beberapa item pekerjaan, selain dermaga induk, ada pembangunan jaringan irigasi rawa, pembangunan jeti atau pemecah gelombang, sampai pada penataan kawasan dermaga. Kasus ini terungkap ketika mencuat polemik, bahwa dari sisi feasibility study tidak layak.
    Pihak Kejaksaan Tinggi NTB dikonfirmasi terkait dibidiknya terhadap Dermaga Labuan Haji ini tak membantah. Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan. Hanya saja, Wakajati NTB I Gede Sudiatmaja, SH dikonfirmasi Suara NTB enggan berkomentar banyak terkait sejauh mana penanganan kasus ini. “Jadi mohon maaf, kami belum bisa membuka perkembangan penanganan kasus ini, karena konteksnya masih lid (penyelidikan, red),” jawabnya singkat, saat didampingi Kasi Penkum dan Humas Made Sutapa, SH. (ars)

    Sunday, May 19, 2013

    Lowongan Kerja ke Jepang

     
    PERSYARATAN UMUM:
    • 1.laki-laki
    • 2. minimal lulusan SLTA/SMK Sederajat dan serjana.
    • 3. Umur Min, 20Thn, Max. 26 Thn saat mendaftar.
    • 4. Sehat Jasmani dan Rohani
    • 5. Mendapaat Izin dari Orang tuan/Wali
    PERSYARATAN ADMINISTRASI
    1. Surat lamaran
    2. KTP dan Kartu Keluarga, Berdomisili 2 Thn Ditempat seleksi
    3. SKCK, AK1 (Kartu Kuning)
    4. Ijazah SD S/D Terakhir
    5. Sertefikat Latihan 220 jp (Bagi Lulusan Non Teknik)
    6. Surat keterangan sehat dari Doktor Untuk mengikuti seleksi
    PERSYARATAN FISIK
    1. Tinggi Badan Min 160 cm, Berat badan Min. 50 KG
    2. Tidak ada:
    1. cacat tubuh
    2. tato / berkas talo
    3. .........................

    Laskar Antikorupsi

     Suasana kelas mendadak riuh. Puluhan anak SDN Pondok Cina IV beradu cepat mengacungkan tangan. Setelah dipersilakan, mereka pun bergantian menanggapi cerita dongeng yang baru saja mereka dengarkan. Tetapi bukannya mereda, keriuhan justru kian berlanjut. Penyebabnya: satu anak bertanya, belasan yang lain menimpali.

    Suasana seperti itulah yang kerap dihadapi anggota Komunitas Future Leader for Anti-Corruptian (FLAC) Indonesia. Ketika mendongeng cerita antikorupsi di hadapan siswa sekolah dasar, mereka harus berhadapan dengan antusiasme anak-anak yang terkadang terkesan berlebihan.

    Tetapi tak mengapa. Bagi FLAC, respons anak-anak seperti itu justru positif. Antusiasme tersebut menjadi bukti, bahwa metode pembelajaran antikorupsi yang dilakukan FLAC, memang menyenangkan. Selain mendongeng, terkadang FLAC juga memberikan materi antikorupsi melalui yel-yel, menyanyi, dan bermain.

    Hasilnya, seperti yang tergambar tadi. Binar mata anak-anak tergambar, hingga pembelajaran berakhir. Seperti diungkapkan Jiwo Damar Anarkie Presiden FLAC Indonesia, metode pembelajaran yang menyenangkan merupakan modal utama untuk menarik minat anak-anak mengikuti program. Dengan metode yang tidak membosankan, anak-anak diharapkan bisa cepat menyerap pesan yang ingin disampaikan.

    “Kami berkomitmen untuk menanamkan semangat antikorupsi dengan hal-hal yang  menyenangkan,” ujarnya. Pendekatan model ini sengaja diterapkan untuk menumbuhkan nilai-nilai antikorupsi kepada anak-anak usia sekolah dasar. Dan anak-anak, lanjut Jiwo, memang menjadi target program FLAC. Alasannya sederhana, “Karena menanamkan karakter antikorupsi sejak usia dini, merupakan langkah strategis untuk menumpas korupsi di negeri ini,” katanya.

    Pembentukan karakter dengan penanaman nilai-nilai anti-korupsi yang dilakukan sejak usia dini menjadi pilihan tepat karena pada usia inilah mereka dalam fase pertumbuhan diri dan pembentukan pemikiran yang akan dibawa sampai dewasa. Berangkat dari pemikiran inilah, FLAC menggagas program Laskar Antikorupsi. Program ini berbentuk pendidikan antikorupsi yang ditujukan untuk anak-anak usia sekolah dasar dengan menanamkan nilai-nilai anti korupsi yang dimulai dari nilai-nilai keseharian seperti kejujuran, kemandirian, kepedulian, kesederhanaan, tanggung jawab, dan lain sebagainya.

    Program ini berjalan di empat sekolah dasar di Jakarta dan Depok, yaitu SDN Pondok Cina I, SDN Pondok Cina IV, SDN Srengseng Sawah 15, dan SDN Srengseng Sawah 14. Program dilaksanakan selama tiga bulan berturut-turut, mulai Maret 2012. “Program puncaknya adalah Festival Anak Anti Korupsi se-Indonesia yang dilaksanakan bertepatan dengan Hari Anak Nasional,”ungkapnya.

    Dalam menjalankan program tersebut, anggota FLAC bergiliran menyambangi sekolah setiap Sabtu. Kegiatan diawali dengan yel-yel Laskar Antikorupsi yang ‘meminjam’ nada lagu Rasa Sayange. Alunan ritme yang mengentak sengaja dipilih untuk membuat peserta bersemangat dan siap untuk mendengarkan dongeng.

    FLAC Indonesia tidak sendirian menjalankan program ini. Sejak pertama dideklarasikan pada 31 Juli 2011 ini terus mengembangkan jaringannya. Hingga kini, FLAC telah bekerjasama dengan beberapa lembaga seperti KPK, Komunitas Dongeng Anak Indonesia (KODAI ), dan pengajar di Gerakan UI Mengajar. Hal ini dilakukan agar program Laskar Anti Korupsi bisa dikembangkan tidak hanya di Jakarta dan Depok, melainkan untuk daerah-daerah lain di Indonesia. “Tujuan kita bukan ingin membesarkan FLAC melainkan ingin menyebarkan aspirasi antikorupsi ke seluruh Indonesia,” tandas Jiwo.

    Gaya Anak Muda Melihat sepak terjang FLAC yang begitu komit dalam pemberantasan korupsi, layak jika masyarakat bertanya, apa dan siapa gerangan lembaga tersebut. Menurut Fikri Aulia, Kadiv. Humas FLAC Indonesia, FLAC adalah sebuah gerakan sosial, yang lahir dengan mengusung semangat untuk tidak korupsi dan siap memerangi korupsi.

    Hingga saat ini, lanjut Fikri, jaringan FLAC sudah tersebar di lima regional yaitu Jakarta, Bogor, Bandung, Yogyakarta dan Surabaya. Menurutnya, FLAC hadir untuk mewadahi para pemuda di seluruh Indonesia untuk turut ambil bagian demi mewujudkan Indonesia yang lebih baik dan bermartabat melalui gerakan pencegahan korupsi. FLAC Indonesia bukan sekadar ingin menjadi mercusuar. Sebaliknya, melalui gerakan yang membumi, FLAC Indonesia berkomitmen mencegah korupsi dengan menciptakan kader-kader antikorupsi yang tangguh dan berintegritas, melalui pendidikan.

    “FLAC lahir dengan mengusung misi membuat gerakan antikorupsi secara nasional melalui ide-ide segar khas anak muda,” ujarnya. Namun memang tak mudah. Banyak tantangan yang harus dihadapi untuk mewujudkan misi tersebut. Salah satunya, mengenai pendanaan. Sebagai organisasi independen, lanjutnya, FLAC harus selektif menerima pendanaan dari donatur.

    Bahkan bukan hanya selektif, namun mereka juga dituntut transparan terkait jumlah dan latar belakang donatur. Pemberian donatur memang salah satu sumber pemasukan FLAC. Lainnya, uang saweran anggota. “Awal kita menggagas kegiatan dengan modal sendiri. Setiap anggota menyumbang uang Rp10 ribu. Selain untuk alat-alat peraga, uang tersebut juga digunakan untuk menyediakan konsumsi bagi anak-anak yang mengikuti kegiatan,” ungkapnya.

    Tetapi itu dulu. Kini, pihaknya boleh berlega hati. Kegiatan mereka mendatangkan simpati dari donatur. Sehingga, organisasi yang memiliki 30 orang anggota inti ini lebih leluasa menjalankan program-programnya. Sebagai organisasi anak muda, FLAC memang dikelola dengan menggunakan manajemen anak muda. Tak heran, banyak istilan dan cara unik yang mereka lakukan dalam kegiatannya. Misalnya, untuk kampanye dan konsolidasi anggota. FLAC biasa menggelar acara yang mereka sebut “ngedanus”.

    Bagi orang awam, kata “ngedanus”memang terdengar aneh. Namun begitulah mereka menamai kegiatan yang artinya “mencari dana usaha” tersebut. Pada acara yang dilaksanakan setiap malam Minggu itu, anggota FLAC berkumpul untuk mengamen di sepanjang jalan Margonda, Depok. Uniknya, lagu-lagu yang dinyanyikan adalah lagu anak-anak dan lagu antikorupsi yang mereka ciptakan sendiri.

    Tak lupa, mereka pun menyebarkan brosur-brosur antikorupsi saat mengamen. “Kegiatan tersebut bukan hanya bertujuan untuk mencari uang melainkan juga cara kita berkonsolidasi dengan anggota,” ujar Fikri.

    Pemprov DKI Jakarta: Keterbukaan untuk Kemudahan Kontrol


    Cara lainnya untuk mempermudah masyarakat melakukan kontrol, adalah dengan membuka setiap penggunaan APBD DKI melalui website Pemprov DKI. Penggunaan sistem online juga diterapkan untuk membenahi pelayanan publik yang rawan korupsi, termasuk sektor penerimaan pajak hotel, pajak restoran, reklame, dan parkir. Selain cara-cara tersebut, Jokowi pun menjalankan ritual yang biasa ia lakukan: blusukan. "Saya adakan pertemuan dengan SKPD seminggu sekali. Saya berada di sini (kantor) hanya dua jam saja, sisanya di lapangan. Jadi controlling terus jalan. Saya juga sudah menyuruh SKPD untuk turun ke lapangan, karena semua pekerjaan itu harus dikontrol jangan dilepas.

    Kepada wartawan Integrito, gubernur yang lebih populer disapa Jokowi ini, mengurai alasan, mengapa dia mewantiwanti bawahannya agar jangan pernah mencoba "bermain-main" dengan anggaran DKI. Berikut petikan wawancara yang berlangsung di Balai Kota dalam suasana penuh keakraban tersebut.

    Kontrol terbaik adalah dari masyarakat. Tak ada jalan lain, kecuali melalui transparansi dan peran serta publik. Langkah ini dipilih oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk memperbaiki manajemen kontrol yang selama ini menjadi titik lemah pemerintahan. Gubernur yang lahir di Surakarta, 21 Juni 1961, ini pun mengajak warga DKI untuk ikut mengawasi pemakaian dana APBD DKI Jakarta 2013 yang mencapai Rp49,9 triliun, dengan menempelkan poster-poster rincian APBD di papan pengumuman setiap kelurahan, RT, dan RW.

    Mengenai keterbukaan anggaran Pemprov DKI, apa yang melatarbelakangi?
    Kalau ini sifatnya adalah masalah manajemen. Ada manajemen perencanaan, manajemen organisasi, dan manajemen kontrol. Kalau sebuah kegiatan itu tidak ada manajemen kontrol yang baik, kita akan kesulitan mendapatkan produk yang benar. Kalau melihat kegiatan di DKI ada sekitar 57 ribu item kegiatan. Jika manajemen kontrolnya hanya diserahkan kepada inspektorat, BPK, dan BPKP, saya kira akan kesulitan. Sehingga yang paling benar adalah manajemen pengawasan langsung dari publik. Caranya seperti apa? Ya, seperti yang telah dilakukan, yaitu dengan memampang secara detail di website.

    Sedangkan bagi masyarakat yang tidak berkesempatan mengakses internet, kami sediakan poster yang dipasang di RW, kelurahan, dan kecamatan. Poster yang ditempel adalah rincian detail, seperti jenis kegiatan, volume, jumlah anggaran. Jika ada pelanggaran, masyarakat juga ditunjukkan ke mana harus melapor. Menurut saya proses pengawasan publik semacam ini efektif. Paling tidak meskipun masyarakat tidak mengawasi, namun yang melakukan kegiatan tetap akan berpikir bahwa mereka diawasi. Jadi, poinnya adalah, agar publik bisa langsung mengawasi.
    Bagaimana teknisnya?
    Jika ada pengaduan dari masyarakat, mereka bisa langsung menghubungi ke nomor kontak yang tertera di poster tersebut. Setelah pengaduan masuk, akan langsung didistribusikan ke SKPD yang bersangkutan. Setelah itu langsung diproses ke dalam meeting, lalu ditindaklanjuti oleh SKPD. Memang, dari laporan yang masuk, hanya sekitar 50-60% yang bisa ditindaklanjuti. Tetapi, hal ini memang baru permulaan. Dan, ini adalah tahapan paling tidak kita butuh proses. Karena ada juga staf yang shock, kaget, tapi memang ini harus dimulai. Untuk itu, memang tidak ada kata tidak siap. Mau tidak mau, seluruh staf yang ada di DKI Jakarta harus siap dengan ini. Mereka harus siap ketika ada yang bertanya, mengenai kegiatan yang ada di wilayah DKI. Karena, memang sudah ditempel dan publik sudah tahu. Memang, untuk menilai efektivitasnya, masih terlalu dini.

    Karena program ini baru berjalan dua bulan. Realisasinya pun, sekarang baru mulai tahap lelang. Tapi mengenai pengaduan dari masyarakat, saya lihat cukup menggembirakan. Paling tidak, masyarakat bisa mengetahui, berapa anggaran di kelurahan masing-masing.

    Bagaimana dengan anggaran di bidang selama ini dikenal rentan kecurangan, misalnya pengadaan barang dan jasa?
    Kita sudah menerapkan e-procurement. Tahun ini sudah 100%. Selain itu, yang juga diterapkan adalah pajak online, restoran, hiburan, hotel, parkir, dan e- ticketing. Semua sudah dimulai. Karena kalau tidak, kapan lagi? Walaupun di bawahnya masih belum optimal, tetapi memang harus berjalan. Kita akan awasi terus, sehingga nantinya akan menjadi kebiasaan. Kalau sudah terbiasa, maka akan berjalan dengan sendirinya. Ini kan, hanya membiasakan yang tadinya tidak online menjadi online. E-ticketing, misalnya, sudah dimulai sejak Februari. Salah satunya, tiket Transjakarta. Daripada membawa uang berkarungkarung, tentu lebih efektif dengan e-ticketing. Sambil berjalan, hal ini terus kita lakukan sosialisasi kepada publik. Dan sekarang ini, meski baru 20-30%, tapi memang harus dimulai. Lama-kelamaan akan menjadi kebiasaan.

    Apakah semua itu dalam rangka manajemen kontrol?
    Ya, keterbukaan ini dalam rangka manajemen kontrol, termasuk rekrutmen SDM, dimulai dari bawah sampai ke atas. Dari lurah sampai camat. Ide ini datang dari pemikiran bahwa jangan sampai ada tuduhan lurah dan camat dijadikan sebagai kendaraan/alat politik gubernurnya. Tidak demikian, karena semua itu terbuka. Saya tidak ikut dalam proses rekrutmen. Hanya pada proses akhirnya, saya tahu.

    Pihak yang terkait, di antaranya assessment dari Mabes Polri, akademisi, dan konsultan. Pokoknya komplit. Kami juga akan menerima pengaduan terhadap calon seleksi tersebut mengenai track record-nya. Lha, ini kita kan meniru KPK.

    Bagaimana tingkat resistensi dari kalangan internal dan sejauh mana resistensi itu mempengaruhi?
    Tidak ada. Paling tidak yang langsung kepada saya. Sekarang mereka sudah tertawa-tawa. Menurut saya yang paling bagus itu ada di pembenahan manajemen, pembenahan sistem, karena manusia mengikuti sistem. Jika dipaksa mengikuti sistem, nanti akan menjadi sebuah kebiasaan. Yang melatarbelakangi ini semua adalah efisiensi sistem di segala bidang. Efisiensi dalam arti mendapatkan pejabatpejabat yang baik dan menyelesaian pekerjaan menjadi baik. Juga, di bidang anggaran, keborosan-keborosan dan penyimpangan bisa dihindari. Apalagi APBD DKI Jakarta besar sekali, Rp50 triliun per tahun.

    Bagaimana jika ditemukan penyimpangan?
    Jika ditemukan penyimpangan di lapangan itu sudah bukan ranah saya, tapi masuk wilayah hukum. Urusan saya hanya manajemen kontrol, hanya mengingatkan. Tapi kalau sudah masuk ke sana, wilayahnya sudah berbeda. Saya memang tidak pernah berbicara kepada pegawai, agar jangan korupsi. Yang saya katakan, sistem ini harus diikuti dan dijalankan. Itu saja. Manajemen saya harus diikuti. Silakan, jika ingin mencoba korupsi, tetapi itu sudah bukan menjadi wilayah saya, karena itu sudah masuk wilayah hukum.
    link sumber

    Politisi Cakil, diyakini banyak bertebaran di negeri ini.

    Berwajah halus dan berpenampilan selayaknya ksatria, Cakil adalah simbol kemunafikan.

    Cakil tak pernah jadi Bima. Makanya kulitnya selalu mulus, penampilannya bak priyayi, dan meski melengking namun suaranya tetap terdengar seperti celoteh para ningrat. Belum lagi baju batik dan keris disandang, semua semakin memperjelas, seperti apa sebenarnya Cakil memposisikan diri.

    Alhasil, apa yang dilakonkan Bima pada Bharata Yudha, pada akhirnya memang tidak pernah ditemui pada Cakil saat perang kembangan. Karena tidak seperti Bima yang kendati berucap dan berperilaku kasar namun memiliki integritas sangat tinggi, Cakil lebih merupakan refleksi pada cermin cekung yang diletakkan pada ruang dua. Bayangannya bersifat maya dan terbalik. Dan, memang itulah Cakil, perlambang kemunafikan. Seluruh penampilannya memang kstaria, namun tetap saja berwajah raksasa. Pemikirannya tetap didominasi mindset raksasa: culas, keji, dan kasar.

    Di negeri ini, sungguh aku melihatnya bertebaran di segenap penjuru. Setiap kali memandang panggung politik, setiap kali pula karakter yang itu-itu juga kental mewarnai. Karakter Cakil, warna Cakil pula. Memasang mimik santun di awal, berperang tanpa kenal takut saat melawan Arjuna, mati oleh kerisnya sendiri, namun kembali hidup pada pertunjukan berikut.

    Di sinilah publik banyak tertipu. Kemunafikan dan kepura-puraaan, sungguh teramat menjamur dalam ruang lembab bernama politik. Janji-janji manis untuk memberantas korupsi, nyatanya memang dijawab dengan aksi korupsi itu sendiri. Pantas demikian, karena sejatinya Cakil memang bukan penguasa. Kendati berpenampilan ala ksatria, Cakil tak lebih dari raksasa penjaga tapal batas, yang tidak memiliki kapabilitas kecuali keangkaramurkaan tadi. Tak berbeda jauh dengan para politisi negeri ini, bukan? Negeri yang gumpil akibat polah para Cakil itu.

    Begitulah. Mereka sejatinya bukan pemimpin. Mereka tidak bisa memegang amanah, sebagai salah satu syarat moral seorang pemimpin. Mereka lebih tepat dikatakan sebagai pengkhianat bangsa, yang menjadikan kekuasaan sebagai ajang mengeruk keuntungan pribadi dan golongan. Mereka menjadikan korupsi politik, sebagai penjawab biaya politik tinggi yang sudah dikeluarkan pada masa kampanye lalu dan untuk melanggengkan kekuasaan berikutnya. Sungguh keterlaluan!

    Sebab, dampaknya korupsi politik itu sendiri jangan ditanya. Artidjo Alkotsar dalam bukunya, Korupsi Politik di Negara Modern, menulis, bahwa korupsi politik memiliki dampak lebih dahsyat dibandingkan dengan korupsi yang dilakukan oleh orang yang tidak memiliki posisi politik. Mengapa? Karena hal itu disebabkan entitas korupsi politik yang melekat dengan kekuasaan. Hasilnya akan terjadi tarik-menarik antara penyalahgunaan kekuasaan dan kebutuhan ketertiban sosio-politik.


    Jadi, memang kita semua harus berhati-hati. Agar negeri ini tak kian gumpil, semua harus mewaspadai polah para Cakil. Satu penampilan ksatria, satu wajah raksasa, namun memiliki banyak varian kejahatan. Dan jika itu terus berlanjut, alangkah malangnya bangsa ini. Seperti kata Kahlil Gibran dalam penggalan puisinya, Bangsa Kasihan. Begini katanya: "Kasihan bangsa yang negarawannya serigala, falsafahnya karung nasi, dan senimannya tukang tambal dan tukang tiru." Memang kasihan. Karena di negeri ini, kita tak pernah tahu, kapan keris Cakil akan terus menancap dan menjadikannya tak bisa kembali liar menatap.


    dwonloade PDF

     

    Tuesday, April 16, 2013

    DIROPIT PT PLN (Persero) Vickner Sinaga : LISTRIK INDONESIA TIMUR HARUS NYALA 24 JAM

    Kabar gembira datang dari Direktur Operasi Indonesia Timur PT PLN(Persero). Bagi masyarakat yang masih menikmati listrik 12 jam, mulai tahun 2013 tidak akan lagi terjadi. Berdasarkan analisis potensi daerah, Direktur Operasi Indonesia Timur PT PLN (Persero) Vickner Sinaga mencanangkan listrik harus menyala 24 jam. “Tidak ada lagi daerah di kawasan Indonesia Timur yang listriknya nyala hanya 12 jam. Semuanya harus menyala 24 jam,” tegas Vickner Sinaga saat kunjungan kerja ke PT PLN (Persero) wialayh NTB sekaligus meresmikan PLTMH Kokok Putih, Lombok Timur, Jumat (11/1). Guna meningkakan pelayanan kelistrikan, Vickner menekankan setiap daerah untuk menggali potensi energi terbarukan seperti pemanfaatan air, biodiesel atau surya. Selain itu, Vickner meminta tidak lagi terjadi ketimpangan dalam pelayanan kelistrikan antara wilayah perkotaan dengan daerah terpencil. “Semua pelayanan kelistrikan harus memenuhi standar pelayanan yang telah ditetapkan perusahaan,” terangnya. Dijelaskan, pemanfaatan energi terbarukan secara maksimal akan memperkuat keandalan sistem kelistrikan di suatu daerah. Karena itu, setiap daerah harus pandai-pandai membaca potensi daerahnya dan memanfaatkan karunia yang diberikan sang pencipta demi kemaslahatan umat manusia. Hal ini juga ditekankan Sekretaris Daerah provinsi NTB, HM Nur, SH, MH. Menurutnya, kebersamaan dan kekompakan semua unsur masyarakat dalam pemanfaatan potensi alam bagi kemakmuran bersama merupakan hal terbaik. “Mari kita jaga alam ini agar potensi yang ada bisa terus dimanfaatkan,” katanya. General Manager PT PLN (Persero) Wilayah NTB, Akbar Ali menegaskan pihaknya akan terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat NTB. Apalagi di daerah yang masih mengalami nyala listrik kurang dari 24 jam seperti Maringkik di pulau Lombok, Sebotok, Labuhan Aji, Lebin, Bugis Medang, Klawis, Lantung di Pulau Sumbawa serta Bajo Pulo, Nggelu, Pai dan Pekat. Akbar mengakui, untuk mewujudkan hal itu bukanlah perkara mudah. Namun dengan kebersamaan semua pihak tentu mimpi itu akan mudah terwujud. ”Mari bangun kebersamaan. Kita wujudkan listrik di NTB nyala 24 jam,” tegas Akbar. Disisi lain, Akbar juga meminta maaf bila pelayanan kelistrikan belum memenuhi harapan masyarakat. ”Kami mohon maaf, bila pelayanan kami belum memenuhi harapan masyarakat. Kami berjanji akan terus berbenah untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan,” janjinya.

    PLN NTB Sambut GM Baru

    Andi Lakipadadah, Manager Niaga dan PP pada PT PLN (Persero) Wilayah Sulawesi Selatan, Tenggara dan Barat (Sulselrabar) resmi menjadi General Manager PT PLN (Persero) Wilayah NTB setelah Kamis (11/4) melaksanakan serah terima jabatan (Sertijab) dari pejabat pelaksana harian (Plh) PT PLN (Persero) Wilayah NTB, Mursalin yang menjabat sebagai Manajer Senior Aset Pembangkitan Divisi Pembangkit Indonesia Timur. Sertijab dilaksanakan di kantor PT PLN (Persero) Wilayah NTB disaksikan oleh Direktur Operasi Indonesia  Timur PT PLN (Persero), Vickner Sinaga.
    Dalam sekapur sirihnya, Andi meminta segenap karyawan dan karyawati PT PLN (Persero) Wilayah NTB untuk lebih giat bekerja sehingga pembangunan di NTB bisa lebih ditingkatkan.
    Diakuinya, listrik menjadi salah satu fakor pendorong pertumbuhan ekonomi di. Walau mengaku sebagai pendatang baru di NTB, dirinya siap bila harus berlari dalam membangun kelistrikan di Bumi Gora. “Jika harus berlari, saya siap.” kelakarnya.
    Untuk mewujudkan hal itu, kata Andi tentu tidak bisa dilakukan seorang diri. Beliau mengajak seluruh pegawai bahu membahu, untuk melayani masyarakat. “Saya berharap dukungan yang telah diberikan kepada GM terdahulu bisa diberikan kepada saya juga bahkan kalau bisa dukungannya lebih besar, karena untuk membangun NTB yang lebih baik tidak bisa saya wujudkan sendiri,” paparnya.
    Direktur Operasi Indonesia Timur PT PLN (Persero), Vickner Sinaga menilai pertumbuhan kelistrikan harus lebih baik dari pertumbuhan ekonomi. Bila pertumbuhan ekonomi hanya 6 – 7 persen tiap tahunnya, maka pertumbuhan kelistrikan harus 2 – 3 kali lipatnya.
    Jika hal itu tidak bisa dilakukan, kata Vickner maka pertumbuhan ekonomi tidak bisa ditingkatkan lagi. ”Listrik  untuk melayani pertumbuhan ekonomi,” terangnya.
    Karena itu, Vickner meminta jiwa melayani lebih cepat, melayani lebih sungguh dan melayani lebih professional harus menjadi semangat bersama dalam membangun kelistrikan di Indonesia.

    Sunday, March 10, 2013

    11 Penerbangan Lombok-Bali Dihentikan Saat Nyepi

    MATARAM, KOMPAS.com - Manajemen PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Lombok (BIL) menghentikan 11 penerbangan tujuan Bali, saat perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1935 tanggal 12 Maret 2013.

    "Kondisi kembali normal pada Rabu (13/3) pagi, hanya disesuaikan dengan Hari Suci Nyepi di Bali," kata Pejabat Kehumasan PT Angkasa Pura I BIL Desmi Indra, ketika dihubungi dari Mataram, Minggu (10/3/2013).
    Ia mengatakan, setiap hari ada 11 penerbangan rute Bali-Lombok-Bali yang melibatkan empat maskapai penerbangan, yakni Garuda Indonesia Airlines (GIA) satu flight, Merpati Nusantara Airlines (MNA) tiga flight, Lion Air dua flight, Trigana Air tiga flight, dan Indonesia Air Transport (IAT) dua flight.
    Jumlah tempat duduk (seat) penerbangan yang tersedia dari 11 flight itu lebih dari 700 unit/penumpang.
    "Seluruh penerbangan dari Lombok ke Denpasar, Bali, itu dihentikan sementara, namun hanya sehari, atau saat Nyepi saja, dan hal itu sudah menjadi tradisi yang juga telah diketahui publik," ujarnya.
    Sejauh ini, pergerakan pesawat baik datang maupun pergi di BIL berkisar antara 75 kali hingga 86 kali sehari, dengan jumlah penumpang sekitar 2.400-2.700 orang setiap hari.
    Jumlah maskapai penerbangan yang beroperasi di wilayah NTB meningkat dari delapan maskapai pada 2009 bertambah hingga menjadi 12 unit maskapai di 2012, namun kini tinggal 11 unit karena Batavia Air dinyatakan pailit.
    BIL yang berlokasi di Tanaq Awu, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, sekitar 40 kilometer arah selatan Kota Mataram, Ibukota Provinsi NTB, melayani penerbangan domestik seperti Garuda Indonesia, Merpati, Lion Air, Wings Air, Trigana Air dan rute internasional dilayani oleh AirAsia dan Silk Air.
    BIL berada pada kawasan seluas 551 hektare mampu didarati pesawat Airbus 330 atau Boeing 767 dan dapat menampung 10 unit pesawat di lapangan parkir (apron).

     
    Sumber :
    ANTARA
    Editor :
    Robert Adhi Ksp

    Wednesday, February 27, 2013

    pesta bau nyale budaya sasak


    Gunung Rinjani di Lombok jadi incaran hampir setiap traveler


    Menjadi salah satu gunung tertinggi di Indonesia, Gunung Rinjani di Lombok jadi incaran hampir setiap traveler. Di sana, Anda akan diajak melalui trek yang menantang dan dihadiahi pemandangan cantik dari Danau Segara Anak.


    Eksotis! Tiada kata yang pantas untuk menyebut keindahan ciptaan Tuhan. Ini adalah perjalanan menuju surga dunia. Ada banyak cerita di sana, mulai dari Pelawan Sembalun, sumber air panas, hingga puncak Rinjani di ketinggian 3.726 mdpl.


    Sembalun, Jalan Pintas Menuju Puncak Rinjani:

      
    Melawan terik di Jalur Sembalun

    Sembalun adalah salah satu jalur untuk menapaki puncak Gunung Rinjani, Lombok. Jalur ini memang punya trek yang lebih singkat dibandingkan Senaru. Tapi, jalur ini pun punya tantangan tersendiri!

    Lebih cepat sampai bukan berarti tidak punya tantangan. Selain medan yang berat, suhu udara di sini sangat panas. Awalnya memang tidak begitu terasa, tapi di trek sebelum sampai di pos 3, teriknya matahari menyapa kami begitu semangat. Panasnya matahari langsung terasa di kulit. Di saat yang sama, turun juga cucuran keringat.

    Tidak ada pohon yang bisa digunakan untuk berteduh di tengah perjalanan menuju pos 3. Tapi kami tak gentar, sebab itu hanya halangan kecil bagi para pendaki. Panasnya matahari turut membakar semangat pendakian menuju puncak.